Penampilan Jesinia (Merak Ngigel) |
Penampilan karawitan SMP N 1 Bantul |
Peluk hanggat Om Nomo Koeswoyo |
Keakraban bersama Prof. Dr. Ir. Suhardi M,Sc |
Memperingati seperempat abad ‘Sumpah Gandum’ Prof. Dr. Ir. Suhardi M,Sc, pada tanggal 24
Februari 2013 di Balai Shinta Gedung Wanitatama digelar acara ‘Refleksi
Seperempat Abad Sumpah Gandum’. Ia juga
menuturkan sumpah tersebut dilakukannya sebagai bentuk protes atas
kebijakan pangan nasional dikarenakan kegelisahan dan rasa kecewa
terhadap negeri kaya raya ini yang telah terjebak dalam politik pangan
yang dikendalikan oleh pelaku bisnis Internasional.
Melihat kondisi itu, ia bersumpah untuk tidak akan makan gandum dan
produk turunannya, sebelum rakyat Indonesia sejahtera seperti rakyat
Majapahit. Saat ini konsumsi gandum di Indonesia menempati urutan kedua
terbesar setelah beras. Sedangkan gandum merupakan tanaman yang belum
bisa di budidayakan di Indonesia meskipun upaya penelitian budidaya
gandum dilakukan diberbagai daerah.
Prof. Dr. Ir. Suhardi, M, Sc. yang
sering dipanggil Profesor Telo ia selalu mengkampanyekan makanan lokal
Indonesia terutama ketela atau yang sering disebut telo oleh masyarakat Jawa. Ia memilih telo karena kandungan gizinya lebih baik dari pada gandum. Produk berbagai olahan dari tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang sekarang sedang digaungkan sebagai pengganti tepung terigu.
Acara tersebut dihadiri juga oleh pengusaha-pengusaha yang bergerak dibidang pangan lokal, seperti Firmansyah (owner Cokro Telo Cake), Sapto Hartono (pengusaha tepung mocaf) dan Nomo Koeswoyo (personel Koes Plus), dan juga dimeriahkan oleh penampilan tari tradisional dan karawitan yang menunjukkan betapa kayanya kebudayaan negeri ini.
No comments:
Post a Comment